Masuk Waktu Subuh Belum Mandi J*nub, Sahkah Puasanya?

Berbeda dengan bebrapa bulan lainnya, kesempatan suami istri “berc!nt4” sepanjang bulan Ramadhan hanya ada di malam hari. Ketika fajar tiba, puasa dimulai. Artinya sejak saat itu ia tak boleh makan, tak boleh minum, tak boleh berhubungan, dan tak bisa melakukan hal-hal yang membatalkan puasa hingga matahari terbenam.

Ada kalanya pasangan suami istri “berc!nt4” di malam Ramadhan, tetapi karena dingin, mereka berdua tak langsung mandi j*nub. Tapi menundanya hingga mau menjalankan shalat Subuh.

Pada kasus lain, pasangan suami istri “berc!nt4” menjelang fajar. Sehingga hal serupa terjadi ; mereka memasuki waktu Subuh dalam kondisi belum mandi j*nub. Apakah puasanya sah?



Alhamdulillah, kita mendapatkan jawaban atas pertanyaan ini dari hadits Rasulullah. Beliau pernah memasuki waktu Subuh dalam kondisi j*nub.

أَخ�'بَرَ مَر�'وَانَ أَنَّ عَائِشَةَ وَأُمَّ سَلَمَةَ أَخ�'بَرَتَاهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يُد�'رِكُهُ ال�'فَج�'رُ وَهُوَ جُنُبٌ مِن�' أَه�'لِهِ ، ثُمَّ يَغ�'تَسِلُ وَيَصُومُ


Marwan mengabarkan bahwa sesungguhnya Aisyah dan Ummu Salamah memberitahukan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mendapati waktu fajar (adzan Subuh) dalam kondisi j*nub karena berh*bung4n dengan istrinya, maka beliau mandi serta tetap berpuasa. (HR. Al Bukhari)

Dalam riwayat Muslim, Aisyah serta Ummu Salamah menjawab dengan redaksi agak berbeda :

كَانَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- يُص�'بِحُ جُنُبًا مِن�' غَي�'رِ حُلُمٍ ثُمَّ يَصُومُ

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah masuk saat Subuh dalam kondisi j*nub bukan karena mimpi, kemudian beliau tetap berpuasa (HR. Muslim)

Dari dua hadits ini serta hadits-hadits lainnya, para ulama menyimpulkan kalau seseorang yang masuk waktu Subuh (mendapati fajar) dalam kondisi masih j*nub, puasanya tetap sah. ““Jika seseorang berh*bung4n dengan istrinya sebelum Subuh serta ketika masuk saat Subuh, ia masih dalam kondisi j*nub, jadi ia masih boleh melakukan puasa, ” terang Imam Nawawi.

Sebagai catatan, saat suami istri tunda mandi j*nub, ia disunnahkan untuk berwudhu sebelum tidur. Jika tak, ada ancaman untuk orang yang langsung tidur setelah “berc!nt$” tanpa wudhu terlebih dahulu. (Baca : Menunda Mandi J*nub, Ini Ancamannya)

Kedua, ketika mengetahui telah masuk fajar, atau mendengar adzan Subuh serta masih dalam kondisi j*nub, hendaklah segera mandi j*nub agar tak ketinggal shalat Subuh berjamaah. Hal ini terutama untuk laki-laki.

Wallahu a’lam bish shawab